Tuesday, April 17, 2007

Mulailah Bisnis, Jangan Pedulikan Hasil

Bisnis Zaman sekarang sangat kompetitif, dimana semua para entrepreneur bersaing hanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Sebagian Orang tidak memperdulikan Proses

Demikian juga dalam dunia Online Bisnis, banyak orang-orang yang berpikiran dengan modal yang kecil menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Dan disana juga mereka akan jatuh kedalam mimpi-mimpi disiang bolong yang mengatakan bahwa dengan mengikuti sebuah sistem yang sudah terbukti, sistem yang akan menjadikan Anda kaya, dan sistem yang menjual impian Anda sendiri.

Kenapa bisa sampai terjadi hal yang demikian?

Masih juga belum belajar dari pengalaman. Sampai kapan Anda harus berada didalam siklus mencapai hasil maksimal dalam tempo yang sesingkat-singkatnya tanpa memperdulikan proses seperti apa yang Anda jalankan nantinya.

Berpindah dari lubang yang satu ke lubang yang lain

Salah satu kecenderungan lainnya adalah sering kali saya melihat orang-orang pemain bisnis online selalu menggali lubang yang sama dan mengikuti lubang-lubang kesempatan yang tidak tentu arahnya kemana dan tidak jelas.

Kenapa Orang-Orang yang hanya mementingkan Hasil?

#1 Faktor Intelektual

Kurangnya upgrade pengetahuan akan Internet dan Informasi Teknologi sangat mempengaruhi kemajuan bisnis Anda. Dan akan berlaku hukum rimba, dimana orang-orang yang kreatif dan selalu menerapkan skill mereka yang akan membuat Anda mengikuti proses mereka.

#2 Faktor Biaya

Sering kali saya temui orang-orang yang merasa terbelakang hanya karena mereka tidak punya modal untuk memulai kegiatan bisnis mereka.

Oleh karena itu mereka cukup gampang terpengaruh oleh sistem-sistem yang hanya membutuhkan modal yang kecil dengan iming-iming menjadi KAYA.

#3 Faktor Pengetahuan Bahasa

Hal ini yang sering terjadi, pada saat mengembangkan relasi bisnis secara Online, Anda hanya bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tentang bisnis online hanya dari orang-orang yang mendapatkan informasi dari situs-situs bule (Bahasa Inggris).

Sebenarnya di dunia internet banyak sekali rahasia-rahasia bisnis yang terpendam di situs-situs berbahasa Inggris.

Hanya karena para pelaku bisnis online tersebut tidak mengerti Bahasa Inggris, maka mereka hanya mendapatkan ilmu dari orang-orang yang mengerti.

#4 Faktor Kemalasan

Ini yang kadang-kadang membuatku kesal, jelas-jelas kesempatan emas ada didepan mata.

Sesuatu yang sulit dalam pencapaian kesuksesan adalah suatu proses bisnis yang benar-benar membutuhkan ketekunan

Banyak orang-orang membuang kesempatan yang ada didepan mata hanya karena mereka tidak tekun menjalaninya.

#5 Faktor Inisiatif

Mereka yang melihat orang-orang yang sudah sukses, mereka hanya saling iri mengiri, gosip menggosip, dan tidak ingin melihat lebih detail mengenai bagaimana sebenarnya proses yang dialami orang sukses tersebut.

Anda sudah jelas-jelas tahu bahwa untuk mengetahui proses yang dilakukan orang-orang sukses tersebut dibutuhkan inisiatif untuk bergerak, melangkah, dan mencari tahu prosesnya.

1 comment:

Fami Fachrudin said...

Yg terpenting dalam menjalankan usaha atau bisnis harus diingat: tidak ada kesuksesan yg diraih melalui jalan pintas.

Dalam era tekonologi komunikasi seperti saat ini, memang memungkinkan orang utk menjadi kaya dalam tempo yang "singkat" jika menemukan pilihan yg tepat.

Tetapi, utk bisa membuat pilihan yg tepat itulah diperlukan sebuah proses yg tidak bisa sim salabim.

Seperti laporan survei Bank Dunia kepada 150 negara pada tahun 1995, kesuksesan sekarang ini ditentukan oleh hal-hal sbb:
Gagasan dan Kreatifitas 45%
Jaringan 25%
Teknologi (Profesionalisme) 20%
Modal atau Kapital 10%

Modal atau uang, hanya memiliki porsi 10%. Ini artinya, modal bukan segalanya.

Kreatifitas dan jaringan adalah faktor yg paling sulit dan butuh waktu lama untuk membangunnya, bahkan mungkin sejak kita kecil.

Dengan memiliki keduanya, kemungkinan sukses di tangan sudah 70%.

Saya sudah membuktikannya. Dengan modal jaringan saya membangun Pesantren Seluler. Nomor layanan (3689 di Telkomsel dan Indosat) adalah milik kawan saya, database Al-Quran saya mintakan kepada kawan utk mengerjakannya, modal uang saya tawarkan kepada kawan-kawan yg dari sononya sudah berduit utk jadi investornya.

Hasilnya kini, saya turut menikmati pekerjaan keroyokan tsb. Silahkan lihat di:
http://masfami.blogspot.com/2007/05/pesantren-seluler-mau-dibeli.html