Tuesday, April 17, 2007

Belajar Adsense, Di Sini Tempatnya

Tiga bulan lamanya si guhe klakklik situs ini-itu, pengen daftar Adsense, tapi gak pernah bisa, yang ada hanya incorrect terus, atau kadang gak bisa log in di Google Adsense, Hampir semua alamat email yang saya buat saya daftarkan di Adsense, tapi yang terjadi tetep aza gak bisa confirm, kumaha deui nya, lieuuurrr.... gagal maning gagal maning.

Akhirnya, ada temen yang kasih tau kalo kita pengen daftar Google Adsense, suruh buka situs Belajar Adsense, Pas si guhe buka, sungguh luar binasa.. eh.. luar biasa.... www.cosaaranda.com emang bikin si guhe ngerti bangeud ma Adsense, dan alhamdulillah sekarang, walaupun belum genap satu bulan, jumlah klik si guhe sudah lebih dari seratus.

So, buat temen-temen yang ingin daftar di Google Adsense, tapi kebingungan tentang bagaimana caranya klik aza deh di Belajar Adsense, semuanya ada di sana, mulai dari pengertian Adsense, cara mendaftar, optimalisasi, peraturan, konsultasi dan tanya jawab Adsense, dan sebagainya.

Jangan banyak mikir deh, cepetan lihat selengkapnya di Belajar Adsense,
Dijamin mak nyeesss.....


<$BlogItemTitle$>

Mulailah Bisnis, Jangan Pedulikan Hasil

Bisnis Zaman sekarang sangat kompetitif, dimana semua para entrepreneur bersaing hanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Sebagian Orang tidak memperdulikan Proses

Demikian juga dalam dunia Online Bisnis, banyak orang-orang yang berpikiran dengan modal yang kecil menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Dan disana juga mereka akan jatuh kedalam mimpi-mimpi disiang bolong yang mengatakan bahwa dengan mengikuti sebuah sistem yang sudah terbukti, sistem yang akan menjadikan Anda kaya, dan sistem yang menjual impian Anda sendiri.

Kenapa bisa sampai terjadi hal yang demikian?

Masih juga belum belajar dari pengalaman. Sampai kapan Anda harus berada didalam siklus mencapai hasil maksimal dalam tempo yang sesingkat-singkatnya tanpa memperdulikan proses seperti apa yang Anda jalankan nantinya.

Berpindah dari lubang yang satu ke lubang yang lain

Salah satu kecenderungan lainnya adalah sering kali saya melihat orang-orang pemain bisnis online selalu menggali lubang yang sama dan mengikuti lubang-lubang kesempatan yang tidak tentu arahnya kemana dan tidak jelas.

Kenapa Orang-Orang yang hanya mementingkan Hasil?

#1 Faktor Intelektual

Kurangnya upgrade pengetahuan akan Internet dan Informasi Teknologi sangat mempengaruhi kemajuan bisnis Anda. Dan akan berlaku hukum rimba, dimana orang-orang yang kreatif dan selalu menerapkan skill mereka yang akan membuat Anda mengikuti proses mereka.

#2 Faktor Biaya

Sering kali saya temui orang-orang yang merasa terbelakang hanya karena mereka tidak punya modal untuk memulai kegiatan bisnis mereka.

Oleh karena itu mereka cukup gampang terpengaruh oleh sistem-sistem yang hanya membutuhkan modal yang kecil dengan iming-iming menjadi KAYA.

#3 Faktor Pengetahuan Bahasa

Hal ini yang sering terjadi, pada saat mengembangkan relasi bisnis secara Online, Anda hanya bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tentang bisnis online hanya dari orang-orang yang mendapatkan informasi dari situs-situs bule (Bahasa Inggris).

Sebenarnya di dunia internet banyak sekali rahasia-rahasia bisnis yang terpendam di situs-situs berbahasa Inggris.

Hanya karena para pelaku bisnis online tersebut tidak mengerti Bahasa Inggris, maka mereka hanya mendapatkan ilmu dari orang-orang yang mengerti.

#4 Faktor Kemalasan

Ini yang kadang-kadang membuatku kesal, jelas-jelas kesempatan emas ada didepan mata.

Sesuatu yang sulit dalam pencapaian kesuksesan adalah suatu proses bisnis yang benar-benar membutuhkan ketekunan

Banyak orang-orang membuang kesempatan yang ada didepan mata hanya karena mereka tidak tekun menjalaninya.

#5 Faktor Inisiatif

Mereka yang melihat orang-orang yang sudah sukses, mereka hanya saling iri mengiri, gosip menggosip, dan tidak ingin melihat lebih detail mengenai bagaimana sebenarnya proses yang dialami orang sukses tersebut.

Anda sudah jelas-jelas tahu bahwa untuk mengetahui proses yang dilakukan orang-orang sukses tersebut dibutuhkan inisiatif untuk bergerak, melangkah, dan mencari tahu prosesnya.

Memulai Bisnis dari Kecil

"sesungguhnya Allah swt tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah nasibnya sendiri-sendiri..."
(Q.S. Ar-Ra'd: 13)

Apabila Anda tertarik untuk membina sebuah bisnis tanpa mengganggu pekerjaan tetap Anda, Anda mungkin telah membayangkan suatu bisnis yang kecil ukurannya, mudah dijalankan, dan tidak memerlukan modal yang besar.

Walaubagaimanapun, berbisnis adalah sesuatu yang berkaitan dengan mengambil resiko dan peluang yang ada dengan disokong oleh aset dan koneksi terpercaya. Sifat keberanian menghadapi cabaran dan mengambil resiko adalah tangga kejayaan sesebuah bisnis, maupun yang kecil ataupun besar.


Lihat selengkapnya DI SINI

Memulai Bisnis dari Kecil

"sesungguhnya Allah swt tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah nasibnya sendiri-sendiri..."
(Q.S. Ar-Ra'd: 13)

Apabila Anda tertarik untuk membina sebuah bisnis tanpa mengganggu pekerjaan tetap Anda, Anda mungkin telah membayangkan suatu bisnis yang kecil ukurannya, mudah dijalankan, dan tidak memerlukan modal yang besar.

Walaubagaimanapun, berbisnis adalah sesuatu yang berkaitan dengan mengambil resiko dan peluang yang ada dengan disokong oleh aset dan koneksi terpercaya. Sifat keberanian menghadapi cabaran dan mengambil resiko adalah tangga kejayaan sesebuah bisnis, maupun yang kecil ataupun besar.

Berbisnis memerlukan seseorang itu bekerja untuk diri sendiri tanpa aturan dari bos atau pihak atasan. Artikel ini akan mengkaji bagaimana seseorang itu bisa memulai sebuah bisnis dan peluang bisnis yang popular pada zaman ini.


Apakah itu bisnis? Secara definisi, bisnis adalah sebuah perusahaan yang mendapatkan untung dari penyediaan produk atau servis. Harapan untuk pendapatan untung (yaitu perbedaan antara hasil dan biaya perniagaan) adalah pendorong bagi seseorang atau sesebuah perusahaan untuk memulai dan memperbesarkan bisnis mereka. Perlu diketahui bahwa pemilik bisnis akan mendapat hasilnya jika mengambil resiko dalam menginvestasikan uang dan waktu untuk bisnisnya. Dengan itu, lebih banyak mengambil resiko, lebih banyak pula hasil yang bisa diperoleh.


Pengusaha sukses selalu berkata, untuk memulai bisnis, kita tak usah berpikir dan bermimpi terlalu muluk. Atau, bagi pemula, jangan bermimpi langsung akan mengendalikan bisnis berskala besar. Bisnis harus tumbuh perlahan-lahan, dari kecil menjadi besar dengan meningkatkan pelan-pelan standar dan kualitas produk dan operasi, atau lebih bagus buatlah supaya menjadi kian eksklusif. Selain dari beroperasi secara dan kelihatan unik, perusahaan itu bisa memegang hak kualitas yang tidak terdapat pada bisnis-bisnis saingan lain. Ini akan mebuatkan sesebuah bisnis memperolehi keuntungan daripada kompetisi bisnis (competitive advantages). Tambahan lagi, hal ini tidak hanya akan memudahkan sebuah bisnis memperoleh pelanggan, tapi juga mempertahankan kewujudannya.


Oke, sekarang anda berminat untuk memulakan sebuah bisnis, tetapi yang berskala kecil. Dengan berbekalkan kemahuan ini, apa yang perlu difahami? Terdapat dua faktor utama yang bisa membantu kita membedakan bisnis kecil dengan gede. Pertama, bisnis kecil adalah bisnis/perusahaan yang dimiliki dan diurus oleh pemilik perorangan dan tidak mendominasikan pasarannya (Griffin & Ebert, 1996, h. 218). Mereka harus wujud di pasaran yang mempunyai saingan yang banyak bilangannya dan tidak ada kesan monopoli. Menjual koran, sayur-sayuran, tandamata, dan mobil terpakai adalah contoh bisnis kecil yang terdapat di dalam pasaran yang sihat. Kedua, bisnis kecil tidak boleh menjadi sebagian dari bisnis yang lain, yaitu, pemilik bisnis hendaklah menjadi pengurusnya, dan dia juga bebas mengurus bisnisnya mengikut kehendak. Bisnis bengkel mobil yang memanufaktur alat gantinya sendiri adalah bukan tergolong dalam bisnis kecil karena ia bisa memerlukan dua atau lebih pemilik dan pengurus. Untuk itu, bisnis kecil memerlukan seseorang itu bekerja untuk diri sendiri tanpa aturan dari bos atau pihak kanan.


Sebuah bisnis selalunya dimulai dengan 'hanya' suatu ide. Tapi ide itu harus dikombinasikan dengan kerja keras, permodalan dan manajemen yang teratur. Sebagai contoh, membuka sebuah toko buku memerlukan pengusaha bisnis menyewa sebuah toko, mengemaskinikan stok buku, melayan pelanggan, mencatat dan menyimpan riwayat uang keluar-masuk, mengawasi pekerja, dan lain-lain bagian pekerjaan. Manajemen yang baik bisa memberi kepuasan kepada pekerja dan pelanggan bisnis tersebut. Dari situ bukan mustahil sukses akan datang. Segampang itukah?

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:


1) Adakah pasar nyata untuk produk atau servis yang akan Anda hasilkan
Boleh jadi, dalam bayangan anda pasarnya ada. Kenyataannya, pasar untuk produk atau servis anda itu tidak eksis. Misalnya, anda ingin menjual baju hangat yang terbuat dari rajutan. Di daerah dingin, jualan ini pasti punya pasar. Tapi, kalau anda melakukannya di daerah tropis, pasarnya tidak ada.

2) Harus dikenal orang

Itulah sebabnya orang mengenal promosi dan periklanan. Kalau hanya bisnis kecil, modal anda pasti habis bila Anda membuat promosi dan beriklan besar-besaran. Promosi harus seiring dengan saiz bisnis Anda. Sebagai contoh, Anda bisa mencoba iklan baris, seperti di koran atau di internet. Beriklan melalui media ini adalah lebih murah dan bisa menjangkau banyak pelanggan berpotensi (potential customers) untuk mengenali dan sekurangnya tahu mengenai kewujudan bisnis Anda. Selain itu, jangan malu-malu memperkenalkan diri dan bisnis Anda di mana-mana - misalnya dimulai di lingkungan teman-teman sendiri - bahwa Anda sedang mengusahakan bisnis itu.


3) Identifikasi klien ideal anda
Sudah diketahui salah satu fungsi bisnis terpenting adalah untuk menyediakan pelayanan yang baik. Tapi, bila anda melayani orang yang salah, tak ada seorang pun yang akan puas. Misalnya, anda menjual masakan Cina yang lezat tapi penuh MSG kepada seorang pencinta makanan sehat. Ia mungkin tak akan pernah datang lagi ke restoran anda. Karena itu, pertegaskan kepada siapa saja yang kira-kira akan menjadi klien ideal, dan sebarkan bahwa anda menjual produk atau servis yang mereka inginkan.


4) Lebih condong kepada keuntungan ketimbang revenue
Dari hari pertama, sebaiknya anda memfokuskan diri kepada keuntungan. Jadi, kalau bisnis itu kira-kira tidak menguntungkan, jangan kerjakan. Misalnya, membuka sebuah perusahaan sewa mobil di kawasan terpencil atau di perkampungan. Mobil-mobil bertaraf lima bintang tidak akan sesuai jika disewakan di sini karena sewanya pasti tinggi, menyediakan mobil dan truk yang kecil akan dapat membantu menaikkan kadar jualan.


5) Kembangkan keahlian menjual
Bekerja dan berusaha itu sebenarnya 'menjual diri'. Produk atau servis tidak akan bisa terjual tanpa ahli yang menjualnya. Biarpun kecil-kecilan, sebaiknya anda punya tim yang bisa berbicara baik tentang produk/servis anda. Istilahnya, merekalah yang jadi corong bahwa anda punya bisnis itu.


Di mana-mana industri, bisnis kecil sememangnya mempunyai bilangan yang tinggi jika dibanding dengan bisnis besar. Economi sebuah negara yang matang ekonominya, banyak berfondamenkan bisnis-bisnis kecil yang purata mempunyai kurang dari 500 pekerja. Di Jerman misalnya, bisnis kecil telah menghasilkan dua-per-tiga dari Hasil Kotor Nasional negara itu, memberi latihan kepada sembilan dari sepuluh magang dan cantrik, dan memberi pekerjaan kepada empat dari lima orang pekerja. Tambahan lagi, ahli ekonomi berpendapat bahwa bisnis-bisnis kecil adalah sangat penting kepada ekonomi negara-negara membangun, seperti Indonesia, Malaysia, dan Vietnam (Griffin & Ebert, 1996, h. 219). Ia memberi banyak kontribusi kepada sistem economi dengan menciptakan peluang pekerjaan, menaikkan taraf dan innovasi, serta kepentingannya terhadap bisnis-bisnis berskala besar.

Daftar Pustaka:

Griffin, G. & Ebert, R., (1996), Business (4th edn), Prentice-Hall International, New Jersey.

Ozair, M., (2002), Komunikasi Pribadi Mengenai Bisnis Kecil, Kuala Lumpur, Malaysia.


Tuesday, April 10, 2007

"sesungguhnya Allah swt tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah nasibnye sendiri-sendiri..."
(Q.S. Ar-Ra'd: 13)



Monday, April 9, 2007

bisnisowner (Anda yang Menentukan)



From bisnisowner
di sini saya siap berbagi dengan anda mengenai bagaimana memulai bisnis, memilih property yang tepat, menjadi kayaraya, walau hanya dengan memiliki blog saja.

jika anda tertarik dengan property, klik di property
jika anda tertarik dengan bisnis iklan google, klik di BisnisGoogle
jika anda tertarik menjadi pengusaha yang sukses, klik di pengusaha sukses
jika anda tertarik dengan bisnis e-gold, klik di Bisnis E-Gold
jika anda tertarik dengan program affiliasi marketing, klik di AffiliasiSukses
jika anda ingin meraih ribuan dolar dengan Google Adsense, klik pada logo di atas atau klik di GoogleAdsense.
jika anda ingin belajar membuat website, klik di Buat Website-ku
jika anda ingin dapet dolar masuk ke rekening anda, klik di BisnisDolar
jika anda ingin dapet dolar juga masuk ke rekening anda, klik di DollarMakers
jika anda tertarik ikut arisan hanya dengan modal 25 rb sekali bayar, klik di Arisan Euy!

kini, anda yang menentukannya sendiri, segera miliki bisnis-bisnis di atas, raih kebebasan finansial seumur hidup.

kini, anda yang menentukan....

selamat mencoba!

semua tentang bisnis

setiap orang selalu menginginkan kebebasan waktu (freedom time) dan kebebasan finansial (freedom financial), maka di sini, saya akan mengajak anda, yang sedang menjalankan berbagai bisnis, baik itu bisnis properti, bisnis internet, bisnis hotel, pulsa, hosting, resto, cafe, konveksi, dan semua jenis bisnis, semua tentang bisnis akan kita bahas di sini.

simak terus berbagai peluang tentang semua bisnis ini, dan saya mengundang rekan-rekan untuk share mengenai berbagai jenis bisnis yang ada dan ditawarkan.

silakan klik link-link di sebelah kanan atau banner-banner di bawah untuk memperoleh income lebih banyak lagi. Untuk properti, saya sarankan agar mengunjungi link cari rumah tanah, semoga bermanfaat...

saya juga mengundang rekan-rekan untuk memberi masukan, saya dengan senang hati secara terbuka menerima semua masukan.

-bisnisowner-